Tuesday, November 27, 2012

PINDAH


Kata mereka, inilah fakta hidup. Dimana tidak semua orang bisa seakur di film keluarga cemara.
Dan sekarang kata mereka, itulah hidup yang sebenarnya. Dikala dalam suatu hubungan tidak ada yang selalu sependapat. Ada dikala mereka mempertahankan ego masing masing.
Dan disaat ego itu menguasai segalanya.. “Duaar..” Kehidupanmu akan berantakan seketika. Semua orang akan menjauhimu tanpa alasan, yang mereka tau hanya “kata dia, kamu itu seperti ini. Kata dia, kamu itu seperti itu”. Hah..

 
Situasinya berubah menjadi rumit sekarang
Dulu, pada awal aku menginjakkan kakiku di Jogja, aku ngga tau manapun kecuali asrama. Asramaku menjadi tempat pelarian pertama, ketika aku butuh mempelajari waktu karna terlalu suntuk akan permasalahan. Bahkan ketika aku lelahpun, asramaku seakan mampu membuatku tenang dan tentram.
Asramaku adalah tempat belajar terbaik untuk menjadi “teman”. Di asrama aku belajar menghadapi segala macam karakter yang kadang mampu aku hadapi dan kadang harus aku hindari J. Asrama putri, tak heran semua isinya terdiri dari kaum hawa, haha... Itulah, ketika kami keasyikan bergosip, bercanda, saling mencaci. Tapi semua itu hanya untuk menghilangkan beban tugas selama kuliah. Dengan begitu, pikiran bisa berubah menjadi fresh dan tak ada kejenuhan. Diasrama kami menemukan bahwa pergi ke salon, ke mall, sampe kepasarpun akan menjadi sangat menyenangkan ketika pergi bersama mereka, teman teman asramaku J
Asramaku juara.
Tapi realitas kehidupan menginginkanku berbuat lain. Ketika aku tak lagi nyaman dengan semua itu, ketika masalah keluarga menghampiriku, ketika aku sangat membutuhkan teman untuk MENANGIS, ketika aku ingin menjadi orang yang menyendiri, ketika aku seakan berubah autis. Aku terlalu sibuk dengan dunia yang aku hadapi, terlalu sibuk berfikir apalagi ujian yang harus keluargaku hadapi, aku bahkan tak sempat lagi meluangkan waktuku yang luang untuk pergi bersama. Aku berubah. Bukan karena kalian, tapi karena AKU yang menginginkan PERUBAHAN.
Saat itulah aku tersadar, aku harus meninggalkan asrama terbaikku.
Aku membutuhkan seseorang untuk mampu mendengarkan semua TANGISANku. karena terkadang aku melewati masa masa sulit sendiri di asrama
jadi, untuk teman-teman terbaikku diasrama, jangan mengernyitkan dahi, jangan mengomel karena kepindahanku, tenang saja, aku akan masih terus berusaha ada untuk kalian.
Tapi kataku. Inilah realitas kehidupan. dan pilihanku adalah menata ulang hidupku yang sedikit berantakan.
haha, sentimentil sekali aku ini.

Teman temanku :)

No comments:

Post a Comment

Thanks sudah membaca kisah saya :) Tinggalkan jejak anda secara sopan di kotak komentar