Friday, September 16, 2011

Mengagumi

Aku sungguh meminta maaf atas perasaanku ke kamu ini, aku sadar kalau aku sudah punya seseorang yang selalu menemaniku untuk waktu yang cukup lama. Tapi aku sendiri ngga tau bagaimana bisa ini terjadi...??
Aku sadar kamu cuma menganggap aku sebagai teman, ngga lebih. Karena kamu baik sama semua orang, semua perempuan.
Tapi, Ngga salah kan kalo aku memedam dan nggak menyatakan perasaan ini ke kamu? Tanpa kamu harus menjauh dariku, aku ngga akan berharap lebih dengan perasaanku ini. Cukup mengagumi, DARI JAUH...
Seandainyapun aku masih sendiri. Aku ragu untuk mengatakan perasaanku ini kepadamu.
Aku terlalu takut untuk mengatakannya.
Mungkin bukan takut mengatakannya, tapi takut mendengar keputusan yang akan kamu katakan.
Aku bukan perempuan yang mampu meningkatkan keimananmu terhadap Tuhan, seperti yang kamu harapkan. Aku ngga bisa sholat tepat waktu seperti kamu, Baca Al- Qur’an selancar dan sefasih kamu. Ahh.. terlalu banyak hal yang ngga aku tau tentang itu..
Tapi memang beginilah aku yang sebenarnya.
Diri yang aku benci juga karena aku kasian dengan kelakuanku sendiri.
Sampai detik ini,
Aku juga masih bingung antara suka atau hanya mengagumi kamu.
Entahlah, apa yang harus kulakukan. Menangis kah, tersenyum kah, atau tertawa bersamamu dengan kepahitan yang tak terobati di dalam hati ini!
Mengapa aku harus bertemu denganmu dalam keadaan yang seperti ini? Sungguh, aku speechless!!!!!!!!
Aku ingat pernah denger kalimat "Tak Seorang Pun Berhak Atas Air Matamu" dan kenyataannya memang benar, air mata ini hanya berhak untuk diriku sendiri, atas diri yang begitu penuh senyum palsu dalam sandiwara yang enggan ku perankan ini
Tapi, sudah mengenalmu dan kamu mengenal aku, itu adalah hal yang cukup membahagiakan.

Thursday, September 15, 2011

Cinta Lain

Aku tau sayang, kau inginkan cinta yang lain..
Cinta yang sempurna,
Yang mampu mendebarkan hatimu lagi,
Mengembarakan jiwamu yang sekarang hampa karena ku..
Cinta yang akan membalut luka menganga yang telah ku ciptakan di hatimu,
Cintaku penuh duka untukmu,

Aku tau sayang, kau inginkan kasih yang lain..
Kasih yang akan selalu membelai dukamu yang terlanjur perih karna ku,
Memanjakan dirimu dalam kebahagiaan rindu,
Kasih yang akan mengiringi setiap senyum terkembang di wajahmu,
Kasihku beban hidupmu,

Aku tau sayang, kau inginkan rindu terkembang kembali di hatimu
Rindu yang tak bisa kau dapatkan saat kau bersamaku
Haruskah aq mundur??
Melepaskan semua mimpi yang telah tersusun indah..
Ataukah aku harus bertahan??
Maka, Egoku akan semakin manyayat perih hatimu, sayang..
            Aku mencintaimu,
Tapi aku tak ingin cintaku menjadi duka di hatimu..
Maaf, aku mencintaimu dan melukaimu..
==**==
Kuliah hari ini cuma sampe setengah hari, bingung mo ngapain. Jadi ngarang puisi aja. Rada lebay sih emang.. :) 
Ga papa lah, 
Angga aja kurang kerjaan.. :p

Mengenal Uwi beserta Varietasnya

Uwi merupakan sumber karbohidrat potensial yang dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif untuk mengurangi konsumsi beras yang terus meningkat. Di samping sebagai bahan pokok, uwi juga berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan industri rumah tangga (kecil) hingga industri besar.Sebagai tanaman yang cukup potensial, tentunya ubi-ubian sudah sepatutnya untuk dikembangkan. Hasilnya selain dapat digunakan sebagai penganekaragaman menu rakyat, juga mempunyai prospek yang penting sebagai bahan dasar industri.
Uwi mempunyai nama lain Dioscorea sp. Uwi ini merupakan salah satu marga dari suku Dioscoreaceae. Di dunia ini hanya terdapat sekitar 600 jenis uwi. Namun hanya sebagian kecil saja yang dapat dibudidayakan di ambil umbinya sebagai bahan pangan, obat–obatan, racun dan keperluan lainnya. Jenis–jenis yang dibudidayakan pun masih banyak tumbuh liar seperti halnya tumbuh pada hutan–hutan, misalnya hutan bambu dan hutan jati, karena penduduk yang tinggal dekat kawasan hutan lebih banyak memungut hasil uwi ditempat tersebut daripada sengaja menanamnya sendiri.

Wednesday, September 14, 2011

Curhat Dadakan :p

Aku akan mengatakan bagaimana rasanya saat kamu dipisahkan dengan orang yang kamu cintai, seperti yang pernah aku rasakan :
“ Merasa ngga bisa makan atopun ngga bisa tidur itu udah biasa. Karena menurutmu dalam keadaan tertidur ataupun bangun juga sama seperti di neraka. Kamu ngga bisa mengerti gimana kamu dan orang yang kamu cintai tiba-tiba menjadi orang asing. Kamu tidak bisa mengeluh pada orang lain. Karena mereka akan mencaci kekasihmu.
Jadi, kau menangis sendirian. Menangis dalam diam. Kamu ngga bisa menunjukan gimana terlukanya hati kamu saat itu. Berusaha tetap tersenyum saat hatinya menangis.
Sungguh, itu hal paling menyakitkan dalam hidupku sampai saat ini
==**==