Tuesday, August 19, 2014

Hari Baik Pernikahan



Aku ingin menyempurnakan separuh dien ku dengan menikah dengan dia yang aku sayangi. Dengan dia yang aku yakini bahwa dialah yang bisa menjadi imamku.
Langkah demi langkah kami melalui semua cobaan, baik dari kedua orang tua kami yang saling ngotot untuk menikahkan kami pada tahun ini, sampai pendapat orang-orang tua bahwa kalo kami tidak menikah tahun ini, maka kami tidak berjodoh.
Bukankah jodoh, rejeki, maut sudah ditentukan oleh Allah?
Lalu mengapa mendahului kehendak Allah?
Sampe aku baca artikel : 


Disana aku menyimpulkan :
Agama Islam tidak memperberat masalah dan yang terpenting adalah niat yang ada di dalam hati kita, kalau niatnya baik insya Allah akan mendatangkan kebaikan.


Aku juga menemukan artikel lain : 
  
Di artikel itu menjelaskan bahwa

 

Sungguh, aneh sekali orang-orang yang mengaku dirinya Islam dan hendak melangsungkan pernikahan dalam syariat Islam, tapi masih menyandarkan masa depan  pernikahannya pada seorang dukun atau tukang ramal. Apakah mereka berpikir bahwa dukun atau tukang ramal tersebut memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat dari Allah swt? Apakah mereka berpikir bahwa dukun atau tukang ramal yang telah bersekutu dengan jin tersebut dapat menghindarkan mereka dari malapetaka yang akan menimpanya? Na’udzubillah! Tidak akan ada yang akan selamat dan menyelamatkan manakala Allah swt telah menentukan satu musibah kepada seorang atau sekelompok hamba. Dan tidak akan ada pula yang akan terluka atau menderita sedikitpun, manakala Allah swt telah memutuskan untuk memberikan pertolongan-Nya.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,”(QS. Al hadiid : 22 – 23).

Merujuk pada ayat di atas, jelaslah bahwa segala sesuatu bencana yang terjadi itu merupakan suatu ketetapan yang telah tertulis di Lauh Mahfuzh. Bukan dukun atau tukang ramal yang menyebabkannya, dan bukan mereka pula yang akan menghilangkannya. Maka tidak ada satu pernikahan yang mengalami kegagalan karena tidak mendatangi dukun atau tukang ramal guna menanyakan hari baik. Tidak akan ada musibah dalam suatu pernikahan, kecuali itu sudah tertulis di Lauh Mahfuzd, menjadi rahasia Allah swt, dan tidak akan ada yang mampu untuk mengetahui ataupun menghindarinya.




No comments:

Post a Comment

Thanks sudah membaca kisah saya :) Tinggalkan jejak anda secara sopan di kotak komentar