Kata
mereka, inilah fakta hidup. Dimana tidak semua orang bisa seakur di film
keluarga cemara.
Dan
sekarang kata mereka, itulah hidup yang sebenarnya. Dikala dalam suatu hubungan
tidak ada yang selalu sependapat. Ada dikala mereka mempertahankan ego masing
masing.
Dan
disaat ego itu menguasai segalanya.. “Duaar..” Kehidupanmu akan berantakan
seketika. Semua orang akan menjauhimu tanpa alasan, yang mereka tau hanya “kata
dia, kamu itu seperti ini. Kata dia, kamu itu seperti itu”. Hah..
Situasinya
berubah menjadi rumit sekarang
Dulu,
pada awal aku menginjakkan kakiku di Jogja, aku ngga tau manapun kecuali
asrama. Asramaku menjadi tempat pelarian pertama, ketika aku butuh mempelajari
waktu karna terlalu suntuk akan permasalahan. Bahkan ketika aku lelahpun,
asramaku seakan mampu membuatku tenang dan tentram.
Asramaku
adalah tempat belajar terbaik untuk menjadi “teman”. Di asrama aku belajar
menghadapi segala macam karakter yang kadang mampu aku hadapi dan kadang harus
aku hindari J.
Asrama putri, tak heran semua isinya terdiri dari kaum hawa, haha... Itulah,
ketika kami keasyikan bergosip, bercanda, saling mencaci. Tapi semua itu hanya
untuk menghilangkan beban tugas selama kuliah. Dengan begitu, pikiran bisa
berubah menjadi fresh dan tak ada kejenuhan. Diasrama kami menemukan bahwa
pergi ke salon, ke mall, sampe kepasarpun akan menjadi sangat menyenangkan
ketika pergi bersama mereka, teman teman asramaku J
Asramaku
juara.
Tapi
realitas kehidupan menginginkanku berbuat lain. Ketika aku tak lagi nyaman
dengan semua itu, ketika masalah keluarga menghampiriku, ketika aku sangat
membutuhkan teman untuk MENANGIS, ketika aku ingin menjadi orang yang
menyendiri, ketika aku seakan berubah autis. Aku terlalu sibuk dengan dunia
yang aku hadapi, terlalu sibuk berfikir apalagi ujian yang harus keluargaku
hadapi, aku bahkan tak sempat lagi meluangkan waktuku yang luang untuk pergi
bersama. Aku berubah. Bukan karena kalian, tapi karena AKU yang menginginkan
PERUBAHAN.
Saat
itulah aku tersadar, aku harus meninggalkan asrama terbaikku.
Aku
membutuhkan seseorang untuk mampu mendengarkan semua TANGISANku. karena terkadang
aku melewati masa masa sulit sendiri di asrama
jadi,
untuk teman-teman terbaikku diasrama, jangan mengernyitkan dahi, jangan
mengomel karena kepindahanku, tenang saja, aku akan masih terus berusaha ada
untuk kalian.
Tapi
kataku. Inilah realitas kehidupan. dan pilihanku adalah menata ulang hidupku
yang sedikit berantakan.
haha,
sentimentil sekali aku ini.
Teman temanku :)
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah membaca kisah saya :) Tinggalkan jejak anda secara sopan di kotak komentar